Ngen totin kamu Lagi

Paginya aku terbangun kesiangan. Mungkin karena cape ngen totin Memey aku jadi tidur dengan pulas. Ketika terbangun dia sudah tidak ada disebelahku. Aku ke kamar mandi, membasuh muka dan sikat gigi, kemudian dengan bertelanjang bulat aku keluar kamar. Aku terkejut karena di meja makan dia sedang ngobrol dengan Agoan dan seorang cewek, amoy juga. Aku segera masuk ke kamar lagi, walaupun si amoy sempat ternganga melihat badanku yang telanjang. Aku mengenakan kimono yang tergantung di pintu kamar, rada kekecilan, Aku keluar kamar dan bergabung dengan mereka dimeja makan.
"Om, enak banget bobonya sampe siang gini", sapa Memey. "Kan kerja keras ma kamu sampe subuh". Memey tertawa mendengarnya. "Ini temen2 Memey om, Agoan dan Fang-fang, Ini si om yang nemeni aku semalem ampe subuh". "Nemeni pa ngerjain", seloroh Agoan. "Ya gitulah. Om, temen2 ngajakin swing". Paan tuh", jawabku. "Tuker pasangan om". Aku menyalami amoy abg itu. Manis juga anaknya, mengenakan jeans ketat dan tank top yang juga ketat sehingga menonjolkan lekuk liku badannya yang merangsang. Tangannya berbulu panjang dan terlihat ada kumis tipis diatas bibir cewek itu. Pasti jembutnya lebat sekali dan cewek yang kaya begini yang kusukai. Aku mengambil roti dan membuat kopi, yang lainnya kelihatannya sudah selesai sarapan. "Om, Agoan bawain bubur ayam tuh, mau gak, kalo mau ntar Memey angetin bentar di microwave". Aku mengangguk dan Memey menyiapkan bubur ayam buatku. Sambil menunggu, karena roti dah aku siapkan buat ku sendiri, ya aku makan aja, cuma juga setangkep. Selesai angetin bubur ayamnya, aku santap juga. Lumayan banyak, cuma bubur itu cepet bikin kenyang tapi bentar lagi dah laper lagi. Lumayanlah, palagi dah aku tambahin roti juga kan, cukup deh menambah stamina buat menggarap Fang-fang yang sangat menggugah napsuku. Mereka menemaniku sarapan sambil ngobrol santai. Fang-fang centil banget ngobrol dengan aku. Aku sudah membaca skenarionya, kayanya Agoan napsu ma Memey, makanya dia bawa Fang-fang supaya dia bisa ngen totin Memey.

Setelah aku selesai sarapan, Memey mengajak aku dan yang lainnya berenang. Segera Memey mengenakan kembali daleman bikininya yang kemarin. Agoan makin menganga melihat jembutnya yang nongol dari balik CD minimku. "Mey, jembutnya lebat sekali", katanya. "Suka kan kamu ngeliatnya", jawabnya. Fang-fang sudah memakai bikininya juga. tokednya yang montok tidak tertutup oleh bra bikininya yang kekecilan, dan jembutnya benar lebih lebat dari jembut Memey, nongol dari samping dan atas CD bikininya yang sangat minim, lebih minim dari CDnya Memey. Aku napsu banget lihat bodinya Fang-fang.
Kulihat Agoan menelan ludah memandangi bodinya Memey. Aku hanya memakai celana pendek dan kelihatan sekali kon tol besarku sudah ngaceng dengan keras.
Agoan melepaskan pakaiannya sehingga hanya mengenakan CD saja. kon tolku juga sudah ngaceng, kelihatannya besar juga walaupun tidak sebesar kon tolku.

Kami menuju ke kolam renang di kebun belakang. ada dua dipan, yang letaknya berjauhan, di masing2 sisi kolam. Aku disatu dipan dan Agoan serta Memey didipan yang letaknya bersebrangan dengan dipanku. Agoan sudah mulai menggeluti Memey di dipan satunya. Aku duduk didipan dan Fang-fang disebelahku. "Kok bisanya kesini sih Fang". "Iya om, tadi pagi2 banget Memey nelpon Agoan. Agoan tu cowok Fang-fang, Memey ngajakin kita maen ke vila ini, dia minta dibeliin bubur ayam juga". "Terus Memey crita apa". "Iya om, dia bilang dia lemes banget dien tot om semaleman, mana kon tol om gede banget lagi, dia ngajakin tuker pasangan. Agoan memang dah lama pengen ngen tot ma Memey, cuma Memeynya belon mau. Makanya karena dia perlu dibeliin sarapan, dia ngundang kita kemari. Imbalannya ya Agoan boleh ngen totin dia". "Kamu gak cemburu". "Gak om, biasa ja, kan Fang-fang juga bisa ngerasain kon tol gede om". "Kamu sering dien tot Agoan". "Sering om, semalem juga abis dien tot ma Agoan, om mau kan ngen totin Fang-fang. Fang-fang dah pengen banget ngerasain kon tol gede om kluar masuk me meknya Fang-fang. Dari tadi pagi dah ngebayangin Fang-fanf bakalan dien tot ma om". Aku menarik Fang-fang berbaring di dipan. Aku mulai mengelus2 pundaknya. Aku tau, dia pasti sudah napsu sekali. Segera saja dia mengelus2 kon tolku dari luar celana pendekku, kemudian diremas perlahan. "kon tol om besar banget ya", katanya sambil makin keras meremas kon tolku. "Tadi kan dah liat waktu aku tlanjang kluar kamar". "Gak jelas om, cuma seklebatan". Tangannya menyusup kedalam celana pendek dan CDku dan langsung mengocok2 kon tolku. ngacengnya sudah keras banget. "Fang-fang lepas ya celana om", katanya sambil duduk dan memelorotkan celana pendekku, kemudian CDku. kon tolku yang besar langsung ngacung keatas. Dia udah gak sabar pengen merasakan kon tolku keluar masuk me meknya. Aku ikutan duduk dan memeluknya serta mencium bibirnya. Fang-fang langsung memelukku juga, bibirku pun menghisap2 bibirnya sambil meremas2 tokednya yang sudah mengeras. Tanganku nyelip kedalam bra nya dan memlintir pentilnya yang juga sudah mengeras. "Fang, kamu sudah napsu ya, pentilnya sudah keras. me mek kamu pasti udah basah ya Fang". Fang-fang mulai menyentuh dan mengelus kon tolku "yyaa.. pegang Fang" desisku. Aku kembali berbaring sedang Fang-fang menelungkup diatasku. kon tolku mulai dijilat, terus dikocok sambil diremas biji pelernya. "Fang-fang isep ya kon tol om", katanya sambil menurunkan kepalanya dan memasukkan kon tolku ke mulutnya. "Ohh.. sshh, nikmat banget Fang" erangku. Dia menjilati kepala kon tolku, diisep sambil terus dikocok2. Sesekali dimasukan semua kedalam mulutnya sambil dikenyot. "Oohh.. enak banget Fang" teriakku keenakan. Dia berhenti menghisap kon tolku tapi terus dikocok2."Isep lagi Fang.. isep lagi.. enak banget". Kembali kon tolku dikocok sambil dipelintir pelan. "sshh.. Oohh..eennaakk bbannggett Fang. enak banget.. terus Fang" desisku. Dia terus melakukan aktivitas tangannya. "Fang isep lagi donngg.. jangan pake tangan aja..ayo donk Fang" pintaku. Dia tersenyum dan mulai menghisap lagi. Kali ini benar benar hot isapannya, kepalanya bergoyang kekiri kanan dan naik turun berkali kali sementara tangannya terus mengocok dan memutar batang kon tolku. "Fang aku mau keluarr.. aku mau keluar nih" kataku. Badanku mulai menegang. Dia terus menghisap kon tolku sambil terus memutar dan mengocok batang kon tolku yang makin menegang keras. "Terus Fang, isep terus". Dia terus menghisap kon tolku dan akhirnya "ccrreett.. ccrreett..ccrreett..", pejuku muncrat dimulutnya. kon tolku terus dihisap. Terasa aku ngecret 5 kali didalam mulutnya. pejuku diludahkannya dan dia membersihkan mulutnya yang belepotan sisa pejuku. Aku mencium pipinya "Makasih ya Fang, tadi enak banget deh.." kataku sambil mencium pipinya lagi. "istirahat dulu ya, aku mau ambil minum dulu. kamu mau minum apa?" tanyaku sambil menuju dapur. "Apa aja deh, nanti juga Fang-fang minum" jawabnya.

Aku kembali dengan dua gelas minuman dan sebotol besar air mineral. Aku minum energy drink yang aku campur dengan es batu dan dan dia minum air mineral. Kita minum sambil nonton Agoan yang sedang ngen totin Memey. terdengar Memey teriak2 keenakan ketika kon tol Agoan keluar masuk mengejot me meknya. Aku memeluk pinggangnya serta mencium lehernya. "Sshh" dia mendesis. Aku meraba tokednya, kuremas pelan. Dia terangsang, yang sudah mulai berkobar sejak dia ngisep kon tolku, "Diremes2 dong.. masa diraba doang sih" dia mulai mengerang. Dia kutelentangkan, bibirnya kulumatnya. Dia balas mencium dengan penuh napsu. kon tolku dielus dan dikocok lagi, sudah ngaceng lagi. Aku terus meremas tokednya dan mulai menjilati lehernya lalu turun dan terus turun mencium belahan dadanya. "teruuss.. buka bra Fang-fang dong om!" katanya setengah berteriak. Aku terus turun menciumi badannya, aku menciumi me meknya dari balik CDnya yang sudah basah karena lendir yang keluar dari me meknya. "aayyoo doonngg buka!" teriaknya. Tapi aku terus menjilati kaki kiri dan pindah ke kaki kanan. Kembali aku mencium bibirnya.

Dia membalas ciumanku dengan penuh napsu. Aku menjilati telinganya. tokednya kembali kuremas2. Tanganku satunya terus menggosok it ilnya dari balik CDnya. "Buka donk .. sshh.. Fang-fang udah ngga tahan nih" desahnya. Aku terus saja meraba, menjilat serta mencium toked serta me meknya. "Om jahil ya" katanya sambil mencium bibirku dengan hot. kon tolku mulai diremas dan dikocok. "Isep Fang..! aku pengen diisep lagi" kataku sambil sedikit menarik kepalanya mendekati kon tolku. Dia terus mengocok sementara mulut dan lidahnya terus menghisap dan menjilat kon tolku. Aku tidak tahan lagi, segera dia kutelentangkan, sambil mencium leher dan pundaknya. tokednya kuremas dan tanganku satunya meraba me meknya. "terus dong...ngen tot yuk..! Fang-fang udah ngga tahan lagi" desisnya.

Aku menarik ikatan bra dan juga CDnya. tokednya langsung kuisep, "iisseepp pentilnya" desahnya. Kemudian tangannya mendorong kepalaku kebawah "Jilat me mek Fang-fang dong om" desahnya keenakkan karena aku sudah menjilati it ilnya dan menumpangkan kaki kirinya kepundakku. Aku terus menjilati me meknya dan memasukan lidahku dalam-dalam. "tteerruuss.. yang dalem .. Oohh Fang-fang uuddaahh mmauu klluuaarr nniihh" jeritnya sambil terus menekan kepalaku. Aku terus menghisap dan menjilati me meknya. "Fang-fang nyampe.. isep... tteerruuss..isseepp tterruuss mme meknya" dia bergetar dan menggelinjang menikmati jilatan-jilatan lidahku di me meknya. Aku menaiki dia, aku memegang kon tolku dan mengarahkan ke me meknya. Kutekan masuk. "kon tol om enak banget sih..Oohh..en totin Fang-fang ya om " jeritnya keenakan. Aku meremas pantatnya dan tanganku yang satu lagi meremas tokednya. Sebentar saja dienjot dia merasa sudah mau nyampe. "Fang-fang udah mau nyampe, yang keras dong ngenjotnya", katanya.

Aku mencabut kon tolku, dia kusuruh nungging dan kon tol kembali kusodokkan ke dalam me meknya dengan keras, langsung ambles semuanya. Nikmat sekali rasanya. Kembali aku mengenjotkan kon tolku dari belakang keluar masuk me meknya dengan keras. Berulang kali aku mengenjot kon tolku sehingga mentok di me meknya. "Fang. aku mau keluar". "Bareng ya om, bareng.. Fang-fang keluar...!" dia menjerit panjang sementara aku makin memperkeras enjotannya. Akhirnya "Fang, aku mau keluar.." jeritku dan pejuku kembali muncrat membanjiri me meknya. Dia telungkup dan aku menindihnya. Lemes juga ngen tot pagi begini. Aku telentang, dia juga.

Sambil berbaring aku menoleh ke arah Agoan, sepertinya dia belum tuntas ngen totnya, gak tau Memey udah nyampe atau belum. Agoan sepertinya mau mulai menancapkan lagi kon tolnya ke me mek Memey yang terkapar di dipan. Dia meraba me meknya dan sepertinya memainkan it ilnya. Fang-fang berdesah gak karuan "jilat dong ko!" Agoan kemudian menjilat dan pastinya mengulum it ilnya. Memey ditunggingkan dan Agoan berlutut dibelakangnya dan menggesekkan kon tolnya ke me mek Memey. "mmaassuukkiinn dong ko", jerit Memey ketika kon tol Agoan masuk ke me meknya yang sudah basah. "teruss ko.. en totin Memey terus". Agoan menggenjot Memey dengan ritme teratur. Setelah beberapa lama dengan doggy style "Memey..nyampe ko.." jeritnya keenakan. Memey kemudian ditelentangkan dan Agoan mengangkat kedua kakinya dan ditaruh dipundaknya. Dia kembali memasukkan kon tolnya dan menggenjot Memey lagi. Memey kembali mendesah2. Agoan meremas tokednya yang montok dan Memey terus mendesah "Ko nikmat banget, terus enjot yang keras ko, aah..!" jeritnya lagi, rupanya Memey kembali nyampe. Cepet banget, pikirku. "Ko, nikmat banget ya ngen tot sama koko, mana koko kuat banget ngen totnya. Memey sudah berkali2 nyampe, koko belum ngecret juga", katanya sambil terengah2.

Agoan mencabut kon tolnya yang masih keras dan menghampiri Fang-fang, kayanya dia pengen ngecret dime meknya. "Om, aku nerusin ma Fang-fang ya". Aku mengangguk dan menyingkir dari dipan. Fang-fang yang sedang telentang langsung dinaikinya. Dia mengesek-gesekan kon tolnya di me mek Fang-fang. Dia membalikkan tubuh Fang-fang sehingga tengkurap. Perut bawah Fang-fang diganjal bantal yang ada di dipan, kakinya direnggangkannya dan Agoan langsung menusukkan kon tolnya ke me mek Fang-fang. "aahh.. ko, eennaakk.. bbaannggeett" desahnya. Dia menggenjotnya semakin cepat. Dia terus memompa kon tolnya keluar masuk me mek Fang-fang dengan cepat dan keras. "Terus ko, en tot Fang-fang yang keras ko.. ach" desisnya. Akhirnya Fang-fang nggak tahan lagi dan "Ko, Fang-fang nyampee..aahh..!" jeritnya, badannya sampe bergetar saking nikmatnya. Dia masih saja menggenjot me mek Fang-fang beberapa lamau, dan akhirnya , "Aahh..aku keluar Fang". pejunya nyembur beberapa kali dime mek Fang-fang.

pesta sudah selesai. Agoan dan Fang-fang memakai pakaiannya kembali dan meninggalkan vila. "Om, nikmat gak ngen totin Fang-fang, dia lebi muda dari Memey, masi sekolah om". "Nikmat ma kamu Mey". "Yang bener, tadi kedengarannya bilang nikmat ngen totin Fang-fang". "ah kamu ngarang, kapan aku bilangnya. Yang ada kamu ah uh aja keenakan dien tot Agoan. Enak mana dien tot goan ato aku". "Enak ma om, kon tol om lebi besar". "Tapi tadi aduh2an juga, ya enak juga si, tapi lebi enak ma om kok. Memey mau lagi kalo om mau". "istirahat sebentar ya, nanti kita main lagi", jawabku sambil berbaring di sofa. Dia mengambilkan minuman energy untukku dan duduk diubin disebelah sofa. Aku membelai2 rambutnya, terus mengusap2 punggungnya. Dia hanya menyenderkan kepalanya di dadaku, romantis sekali rasanya. Kemudian aku duduk dan mengajaknya duduk disebelahku. Kemudian kucium bibirnya, dia membalas ciumanku dan menjulurkan lidahnya ke dalam mulutku. Aku mengemut lidahnya dan mulai meremas2 tokednya, pentilnya kuplintir2. Diperlakukan seperti itu napsunya bangkit kembali. pentilnya kuemut, "Om terus emut pentil Memey om..enak.." Dia segera menyambar kon tolku, diremas2, dikocok2 sampai akhirnya menegang lagi. "Om, terusin diranjang yuk", katanya sambil bangun. Aku tidak ke kamar tapi menelentangkannya di meja makan. "Buat variasi ya Mey", kataku sambil mulai mengelus it ilnya.

Pahanya otomatis mengangkang dan kuletakkan dipundakku ketika it ilnya kukilik2. me meknya mulai basah lagi. "Om.. kalau gini terus Memey rasanya mau pingsan kenikmatan". Kemudian aku mulai menjilati me meknya. Aku tau kalo dia dijilat me meknya pasti napsunya lebih berkobar2 lagi. "aduhhh Memey nggak kuat, om. masukkin om.." Dia mengangkat kakinya dan mengangkang lebar2. Aku segera mengamblaskan kon tolku ke me meknya. me meknya berkedut2 ketika kemasukan kon tolku yang besar keras itu. "Enjot yang keras om", teriakku lagi. "Mey, me mek kamu ngempotnya kenceng banget, enak banget Mey", kataku sambil memompa kon tolku keluar masuk me meknya, makin lama makin cepat. Diapun semakin aktif memutar-mutar pinggulnya mengiringi keluar masuknya kon tolku di me meknya, kakinya yang melingkari pinggangku dengan keras hingga kon tolku rasanya masuk semakin dalam dime meknya. "Enak.. om", lenguhnya lagi. Aku terus mengenjot sambil meremas tokednya, sesekali aku mengemut pentilnya. Nggak tau dah berapa lama aku mengen totinya, sampai akhirnya "Om.." jeritnya sambil menjepitkan pahanya kuat2. kon tol terus kusodokan makin cepat dan akhirnya..Crot..croot..croot.. Pejuku muncratdime meknya. "Nikmat sekali om". "Mey, mandi yuk, habis itu kita cari makan, sudah laper nih", kataku sambil bangun dari ranjang. Diapun ikut bangun dan kita menuju ke kamar mandi. Dibawah shower kita saling berpelukan, saling menyabuni. dia memeluk aku dengan
erat. aku menikmati sensasi itu dengan berciuman lembut. "Trim's ya om, om sudah membawa Memey ke surga kenikmatan, luar biasa weekend kali ini. Kapan2 Memey dien tot lagi ya om", katanya. "Tentu saja Mey, aku juga merasa nikmat sekali ngen totin kamu. me mek kamu jauh lebih nikmat dari me meknya Fang-fang, mana empotannya hebat lagi", kataku memujinya. "Aku bakalan sering2 kok nengokin kamu, ntar aku atur jadwal kerjaku deh supaya bisa ngen totin kamu lagi". Selesailah sensasi kenikmatan weekend ini.